Minggu, 31 Juli 2011

MARHABAN YA RAMADHAN

Ketua Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan mengucapkan "Marhaban Ya Ramdhan", semoga dengan magfirah dan  rahmah yang terkandung didalamnya, kita semua juga bisa mencapai karunia pengampunan dan pembebasan dari api neraka (Itkum minan nar).

Insya Allah, semangat Ramadan bisa terus memotivasi kita semua dalam berkarya dan mencari Ridha Allah,,
Hikmah puasa hendaknya lebih memposisikan kita semua untuk merasakan kefakiran saudara-saudara kita yang terkadang mereka terus berpuasa separuh dan sepanjang hidup mereka.

"Sesungguhnya orang mukmin itu bersaudara", dan kita bisa seperti lebah yang memberi manfaat bagi yang lainnya,,,,,,



PEMBUKAAN KELAS BRIDGING PROGRAM PRODI D-IV TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN

Program Studi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan membuka kesempatan kepada lulusan D-III Teknik Mesin/Teknik Perkapalan, Teknik Industri, Teknik Manufaktur dll, untuk melanjutkan pendidikan kejenjang D-IV  (SST : Sarjana Sain Terapan) dengan kualifikasi sama dengan S1. 

Kelas BRIDGING PROGRAM yang akan dibuka hanya 2 kelas, yaitu  kelas eksekutif dan kelas reguler. Kelas eksekutif dengan jadwal perkulihan hari Jum'at, sabtu dan minggu. sedangkan kelas reguler, jadwal pada jam 14.00 WIB sampai dengan 17.00 Wib dari hari senin sampai jum'at. Lamanya masa studi adalah  satu tahun (Dua semester). 

Pendaftaran dimulai pada tanggal 1 Agustus 20011,
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi :

Marzuki, ST.,M.Eng
Ka. Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan
HP. 081377291978, email: d4tmpp@yahoo.co.id, d4tmpp@gmail.com

Ir. H. Saifuddin, MT
Ketua Jurusan Teknik Mesin


PERGURUAN TINGGI SEBAGAI SALAH SATU KUNCI PENENTU PENINGKATAN DAYA SAING BANGSA


Globalisasi teknologi dan ilmu pengetahuan telah membawa paradigma perubahan baru pada budaya, politik dan tatanan kehidupan bermasyarakat. Globalisasi telah mempersempit ruang dan waktu sehingga informasi di bagian dunia mana pun dengan mudah dapat diperoleh dalam waktu yang singkat. Aliran produk teknologi dan tenaga kerja tidak lagi bersifat lokal. Agar keberadaan suatu bangsa tetap survive dan terjamin, maka bangsa tersebut harus memiliki daya saing terhadap bangsa-bangsa lain. Sebagai suatu bangsa, daya saing bangsa Indonesia pada situasi globalisasi ini masih rendah, termasuk kemampuan untuk bersaing dalam melakukan pekerjaan, proses produksi dan jasa secara efisien dan berkualitas, demikian juga dalam hal pemenuhan dan pemuasan pelanggan.  Pada dasarnya aspek kreativitas dan inovasi dalam sains (kualitas lembaga penelitian, kerja sama penelitian industri dengan perguruan tinggi, serta ketersediaan ilmuwan dan ahli teknologi), teknologi dan seni merupakan pemicu dari daya saing bangsa. Namun demikian aspek-aspek sosial, budaya, dan politik berpengaruh pula karena perkembangan sains, teknologi, dan seni memerlukan tingkat tertentu dalam ekonomi, social cohesiveness, kestabilan sosial politik serta kesadaran hukum.

Menurut Laporan Pembangunan Manusia (The National Human Development Report) tahun 2004 yang dipublikasikan oleh UNDP, Indonesia menempati urutan ke 111 dari 177 negara dalam hal indeks pendidikan (education index), yaitu terendah di antara negara-negara ASEAN di luar Indochina. Sejalan dengan perbaikan kondisi makro ekonomi yang lebih sehat dan indikator-indikator pendidikan yang lebih baik, berdasarkan data Growth Competitiveness Index (GCI) 2010, Indonesia menempati posisi ke-44 dari 139 negara atau naik sepuluh peringkat dibandingkan tahun lalu.

Kenaikan terlihat pada pilar Kesehatan dan Pendidikan Dasar dari rangking 82 dengan skor 5,2 pada 2009-2010 meningkat menjadi rangking 62 dengan skor 5,8 pada 2010-2011. Sementara pada pilar Pendidikan Tinggi dan Pelatihan rangking Indonesia naik dari 69 dengan skor 3,9 pada  2009-2010 menjadi rangking 66 dengan skor 4,2 pada 2010-2011. Kenaikan juga terlihat pada pilar Inovasi yaitu dari rangking 39 dengan skor 3,9 pada 2009-2010 menjadi rangking 36 dengan skor 3,7 pada 2010-2011.

Uraian di atas menunjukkan bahwa Pendidikan memegang peran sentral untuk meningkatkan daya saing bangsa. Semua pihak, pemerintah, swasta, masyarakat, kalangan pendidikan maupun non-pendidikan, dan lain-lain, perlu memberikan perhatian pada dunia pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh (total solution). Perhatian tidak hanya pada institusi-institusi atau lembaga-lembaga pendidikan dari semua jenjang, pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi, yang mencakup sumber daya maupun sumber daya manusia, tetapi kita juga harus memperhatikan bagaimana tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan. Tanpa adanya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, fasilitas pendidikan sebaik apa pun tidak akan berfungsi dengan baik. Semua pihak perlu memberikan perhatian pada pendidikan, tidak hanya dibebankan pada kalangan pendidik saja.

Penguasaan sains dan teknologi merupakan keharusan bagi bangsa yang ingin mempunyai daya saing kuat di dalam percaturan antar-bangsa. Ketersediaan bidang studi yang dibutuhkan pasar domestik hingga yang menjadi trend bagi kebutuhan pasar global adalah sangat penting untuk mencapai kemandragunaan. Pencapaian Visi Pendidikan Indonesia 2025 atau Visi Indonesia Emas 2050 perlu menggabungan antara “kearifan lokal”, yaitu keunikan potensi SDA daerah dengan peningkatan kapabilitas SDM.

Oleh karena itu, sudah seharusnya PT (Perguruan Tinggi) yang kompeten di Indonesia mulai memikirkan perluasan akses pendidikan tinggi melalui pembukaan dan penyelenggaraan program studi yang visioner, “percepatan” sertifikasi Internasional dan memperkuat kerjasamanya dengan asosiasi profesi sebagai bagian dari penguatan jaringan maupun penguatan kompetensi lulusannya di era global, minimal untuk menghadapi tantangan eksternal kedepan dengan dimulainya liberalisasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai tahun 2015 antara Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Phillipines. Dengan kemandirian dan kemandragunaan, maka kita akan mampu menjadi “pemain” dipentas global, tidak sekedar penonton. Diperlukan dukungan secara sistemik dari Negara sebagai “fasilitator sistem” dan segenap komponen bangsa (akademisi, mahasiswa, politikus, pengusaha, masyarakat, dll) untuk bisa mencapai harapan tersebut.

Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe yang merupakan salah satu PT penyelenggara pendidikan vokasi berkeinginan memanfaatkan peluang dalam upaya peran serta meningkatkan daya saing bangsa melalui pembukaan dan penyelenggaraan program Studi baru Teknik Mesin Produksi dan Perawatan , karena program studi ini belum ada di Indonesia.

MISI PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN

Pembukaan dan penyelenggaraan Program studi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan akan memberikan manfaat kepada masyarakat secara langsung dalam rangka perluasan akses pelayanan pendidikan tinggi vokasi. Masyarakat dapat mengakses dan mengembangkan keahlian pada bidang Teknik Produksi dan Perawatan melalui pendidikan formal keserjanaan yang kualifikasinya setara dengan S1. Masyarakat akan mendapatkan pelayanan pendidikan, peningkatan kualitas SDM serta pengembangan kepribadian guna membentuk manusia Indonesia seutuhnya melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi, sehingga masyarakat dapat berperan aktif dan ikut serta dalam meningkatkan daya saing bangsa. Misi dari penyelenggaraan Program studi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan adalah :
  1. Menyelenggarakan pendidikan profesional khususnya dibidang Teknik Mesin Produksi dan Perawatan  yang mampu berkompetisi baik ditingkat lokal, nasional dan internasional.
  2.  Mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan industri dan pasar kerja.  
  3. Menghasilkan lulusan dengan penguasaan keahlian teknis dan managerial pada bidang produksi dan perawatan guna membangun kemandirian dan jiwa kewirausahaan.
  4. § Menghasilkan lulusan yang profesional dan mandiri dalam bidang Teknik Produksi dan Perawatan yang memiliki kompentensi  teknik produksi dan perawatan yang berbasis Reliability Centered Maintenance (RCM).
  5. Membangun kemitraan dengan menjalin kerjasama dengan berbagai industri, lembaga, stakeholder, pemerintah  dan pelayanan jasa untuk kegiatan magang dan OJT (On the job training).
  6.  Mengembangkan bidang Teknik Mesin Produksi dan Perawatan  yang bersertifikasi dalam rangka ikut meningkatkan daya saing bangsa yang menghasilkan produk-produk dengan teknologi mutakhir sebagai upaya dalam mengurangi ketergantungan pada negara lain.
  7. Menyelenggarakan jasa uji kompetensi dan Pengembangan bidang Teknik Produksi dan Perawatan dalam rangka ikut meningkatkan daya saing bangsa.
  8. Menyelenggarakan jasa training bidang Teknik Produksi dan Perawatan yang mampu mengeluarkan sertifikasi pada tingkat nasional dan Internasional.

PROGRAM STUDI D-IV PERTAMA DI INDONESIA

Penyelenggaraan Program studi D-IV Teknik Mesin Produksi dan Perawatan  pada Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhohseumawe merupakan yang pertama di Indonesia. Pembukaan dan Penyelenggaraan program studi ini bertujuan :
  1. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang Teknik Mesin Produksi dan Perawatan .
  2. Menumbuhkembangkan keahlian, kecerdasan dalam bidang Teknik Produksi dan perawatan serta membina budi pekerti melalui peningkatan keilmuan.
  3. Mendidik, membina dan mengembangkan kepribadian dalam upaya membentuk manusia Indonesia seutuhnya melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi.
  4. Menciptakan pelopor-pelopor dalam pengembangan industri manufaktur yang disertai kemampuan merawat dan memperbaiki secara bertanggung jawab 
  5. Ikut serta menghasilkan SDM yang berkualitas yang memiliki daya saing nasional dan internasional yang menitikberatkan pada pengembangan jiwa entrepreneurship dan ekonomi kreatif dan ikut berperan aktif dalam meningkatkan daya saing bangsa serta mewujudkan tujuan pembangunan daerah dan nasional secara berkesinambungan.
  6. Meningkatkan kualitas inovasi pada pengembangan unit penelitian melalui kerja sama penelitian industri dengan Politeknik Negeri Lhokseumawe.